Jadisuatu kawasan kota masa depan harus seimbang, hari ini seimbang, besok seimbang. Jadi harus berkelanjutan, sebut Pengamat Tata Ruang Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr. Eng. Ihsan, saat
Apa yang diperlukan sebuah kota untuk bisa berfungsi dengan baik? DW meninjau beberapa hal yang harus dibenahi sejalan dengan terjadinya booming di perkotaan. Booming Populasi Jumlah penduduk di perkotaan bertambah dengan cepat. Menurut PBB, sekitar 60 persen populasi global akan bermukim di kawasan perkotaan hingga 2050. Ini berarti, kota-kota harus siap menghadapi booming infrastruktur. Kawasan Miskin Urbanisasi juga mengakibatkan semakin banyaknya kawasan miskin di beberapa kota. Seperti di Khayelitsha, Cape Town foto. Jutaan penduduk di Afrika, Asia dan Amerika Selatan tinggal di kawasan miskin tanpa akses ke air bersih, sanitasi, transportasi atau pekerjaan. Bangunan Hijau Untuk mengatakan kurangnya perumahan bagi pekerja dengan pemasukan rendah, kota Santa Monica di AS membangun perumahan ramah lingkungan dengan harga terjangkau dekat pusat kota. Colorado Court Housing dilengkapi dengan panel surya dan turbin tenaga gas. Perumahan ini merupakan bangunan "netral energi" pertama di AS. Air Bersih Kota biasanya kesulitan memperoleh suplai air bersih. Menjadi tantangan bagi kota-kota besar untuk menemukan sistem penyaluran air yang murah, bisa diandalkan dan berkesinambungan. Beberapa kota di India misalnya, sering kekurangan air bersih dan harus bergantung pada suplai air dari daerah lain. Pertanian Perkotaan Khususnya di negara berkembang, urbanisasi semakin membebani sumber daya alam yang terbatas. Warga miskin yang pindah dari desa akan kesulitan untuk mampu membeli bahan pangan dan kebutuhan Di Kampala, Uganda, proyek pertanian urban membantu keluarga menanam makanan mereka dan menghemat uang. Kadang mereka juga bisa menambah pemasukan dengan menjual produk pertanian yang berlebih. Naik Sepeda Jaringan sistem transportasi yang baik sangat penting bagi warga. Tapi populasi kota yang bertambah juga berarti semakin padatnya jalanan sehingga kemacetan terjadi dimana-mana. Kota Kopenhagen; Denmark, yang berambisi jadi kota bebas emisi hingga tahun 2025 membangun jaringan jalur sepeda dan memotivasi warganya untuk memilih sepeda, gantikan mobil sebagai moda transportasi. Pengelolaan Sampah Kota-kota di Swedia membakar sampah dan mengolahnya menjadi energi. Artinya, hanya 1 persen sampah rumah tangga yang berakhir ke TPA. Di AS, San Francisco melarang penggunaan kantong plastik dan tahun 2020 bertarget tidak lagi memproduksi sampah. Kota-kota lain seperti di Inggris misalnya, menggunakan sampah sebagai energi untuk transportasi publik. Asbut Awal tahun ini, Mexico City menjalankan kampanye "Hoy No Circula" "Jangan Naik Mobil Hari Ini". Satu hari dalam seminggu, warga dilarang untuk mengendarai mobil. Upaya lain untuk mengurangi emisi termasuk penghijauan hutan dan transportasi hijau. Atau seperti bangunan rumah sakit Torre de Especialidades foto, dilapisi fasad yang terbuat dari semacam ubin khusus yang mampu menyerap asbut. Hutan Beton Singapura yang menduduki peringkat pertama dalam indeks kota hijau di Asia adalah pulau dengan pouplasi amat padat. Namun, 50 persen lahannya ditumbuhi tanaman dan pohon. Di Garden by the Bay foto, struktur beton berbentuk seperti pohon mengumpulkan energi surya dan menampung air hujan untuk mengairi taman. Penulis Natalie Müller vlz/yf Sumber
Suasanamacet dari arah gerbang Tol Pasteur, di Jalan Djunjunan, Kota Bandung, Jumat (5/8). Melandainya sintuasi pandemi Covid-19 saat ini, kunjungan wisatawan ke Kota Bandung meningkat tajam. Situasi itu diharapkan berdampak positif untuk sektor usaha masyarakat dan pariwisata. | Foto: Edi Yusuf/Republika SOLO – Pertumbungan jumlah kendaraan pribadi di Kota Bengawan sudah mengkhawatirkan. Sementara ini tidak diimbangi pertambahan ruas jalan. Bila tetap dibiarkan dalam jangka panjang kemacetan akan menjadi ancaman masa depan kota. Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Hari Prihatno memperlihatkan data cukup mencengangkan. Jumlah kendaraan pribadi milik warga Solo sampai saat ini sudah tembus 850 ribu unit. Jumlah ini diyakini bakal terus bertambah setiap tahunnya. “Data ini berdasar hasil uji publik yang kami lakukan. Jika dikomparasikan dengan data volume kendaraan yang melintas di Solo sebelum pandemi, Red dengan 2 juta kendaraan per hari, tentu kepadatan di Kota Solo sangat tinggi,” beber Hari. Karena itu, perlu pengembangan dan perluasan layanan. Agar bisa mengubah pola mobilitas warga dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Caranya dengan memaksimalkan layanan transportasi publik. Ini sudah dirintis sejak 2010 dengan menghadirkan Batik Solo Trans BST. “Pengembangan dilakukan dengan berbagai tahap. Mulai dari perbaikan armada, perbaikan pelayanan, hingga konsep buy the service 2018-sekarang. Dari perluasan daya jelajah, kami sudah bisa menghubungkan layanan transportasi publik yang melayani penumpang di permukiman dengan feeder dan penumpang di jalan utama dengan BST. Yang juga terkoneksi dengan angkutan aglomerasi Trans Jateng,” jelas dia. Dishub Surakarta juga akan segera meluncurkan dua koridor baru BST pada 2022. Dengan dua tambahan itu, seluruh jalur antarwilayah yang bersinggungan dengan kabupaten sekitar bakal terfasilitasi seluruhnya. “Terkait perluasan pelayanan, sudah ada pembicaraan dengan pemerintah pusat terkait pembukaan dua koridor baru. BST koridor 5 Kartasura-Banyuanyar-Bekonang dan BST koridor 6 Terminal Tirtonadi-Solo Baru. Kalau koridor sebelumnya dari barat-timur dan sebaliknya. Dua koridor baru ini akan memfasilitasi penumpang dari utara ke selatan dan sebaliknya,” tambah Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Surakarta Taufiq Muhammad. Grand desain angkutan perkotaan di Kota Solo sebetulnya sudah sejak era Wali Kota Joko Widodo hingga saat ini. Hanya praktiknya mulai disesuaikan dengan kebutuhan dan kemajuan teknologi dan kemajuan zaman. Angkutan perkotaan yang sudah dirancang sedemikian rupa ini bisa makin terkoneksi dengan moda transportasi lainnya. Mulai dari aglomerasi, kereta api, hingga pesawat terbang sehingga memudahkan masyarakat untuk berpergian lebih mudah. “Dengan transportasi publik yang aman, nyaman, tepat waktu, dan murah maka masyarakat semakin hari akan beralih ke kendaraan umum. Sehingga ke depan bisa mengatasi kemacetan,” ujarnya. Selama pemberlakuan pemberlakuan pembatasna kegiatan masyarakat PPKM, diakui penumpang BST-Feeder mengalami penurunan. Namun, di PPKM level 3 ini mulai meningkat lagi. “Penumpang seluruh koridor BST itu sekitar penumpang per hari. Kalau feeder penumpang per hari. Jika tidak masa pandemi pasti bisa lebih tinggi,” kata dia. Dengan dua penambahan koridor baru di 2022 diharapkan BST-feeder mampu menjadi pilihan utama untuk menunjang mlobilitas masyarakat Kota Bengawan. “Saat ini masih berlalu buy the service, jadi masih gratis. Ke depan tentu akan mulai berbayar, tapi tarifnya tidak mahal. Karena berpindah armada cukup sekali bayar. Mungkin sekitar Rp untuk umum, kalau tarif pelajar separonya,” tutur Taufiq. ves/bun/dam SOLO – Pertumbungan jumlah kendaraan pribadi di Kota Bengawan sudah mengkhawatirkan. Sementara ini tidak diimbangi pertambahan ruas jalan. Bila tetap dibiarkan dalam jangka panjang kemacetan akan menjadi ancaman masa depan kota. Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Hari Prihatno memperlihatkan data cukup mencengangkan. Jumlah kendaraan pribadi milik warga Solo sampai saat ini sudah tembus 850 ribu unit. Jumlah ini diyakini bakal terus bertambah setiap tahunnya. “Data ini berdasar hasil uji publik yang kami lakukan. Jika dikomparasikan dengan data volume kendaraan yang melintas di Solo sebelum pandemi, Red dengan 2 juta kendaraan per hari, tentu kepadatan di Kota Solo sangat tinggi,” beber Hari. Karena itu, perlu pengembangan dan perluasan layanan. Agar bisa mengubah pola mobilitas warga dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Caranya dengan memaksimalkan layanan transportasi publik. Ini sudah dirintis sejak 2010 dengan menghadirkan Batik Solo Trans BST. “Pengembangan dilakukan dengan berbagai tahap. Mulai dari perbaikan armada, perbaikan pelayanan, hingga konsep buy the service 2018-sekarang. Dari perluasan daya jelajah, kami sudah bisa menghubungkan layanan transportasi publik yang melayani penumpang di permukiman dengan feeder dan penumpang di jalan utama dengan BST. Yang juga terkoneksi dengan angkutan aglomerasi Trans Jateng,” jelas dia. Dishub Surakarta juga akan segera meluncurkan dua koridor baru BST pada 2022. Dengan dua tambahan itu, seluruh jalur antarwilayah yang bersinggungan dengan kabupaten sekitar bakal terfasilitasi seluruhnya. “Terkait perluasan pelayanan, sudah ada pembicaraan dengan pemerintah pusat terkait pembukaan dua koridor baru. BST koridor 5 Kartasura-Banyuanyar-Bekonang dan BST koridor 6 Terminal Tirtonadi-Solo Baru. Kalau koridor sebelumnya dari barat-timur dan sebaliknya. Dua koridor baru ini akan memfasilitasi penumpang dari utara ke selatan dan sebaliknya,” tambah Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Surakarta Taufiq Muhammad. Grand desain angkutan perkotaan di Kota Solo sebetulnya sudah sejak era Wali Kota Joko Widodo hingga saat ini. Hanya praktiknya mulai disesuaikan dengan kebutuhan dan kemajuan teknologi dan kemajuan zaman. Angkutan perkotaan yang sudah dirancang sedemikian rupa ini bisa makin terkoneksi dengan moda transportasi lainnya. Mulai dari aglomerasi, kereta api, hingga pesawat terbang sehingga memudahkan masyarakat untuk berpergian lebih mudah. “Dengan transportasi publik yang aman, nyaman, tepat waktu, dan murah maka masyarakat semakin hari akan beralih ke kendaraan umum. Sehingga ke depan bisa mengatasi kemacetan,” ujarnya. Selama pemberlakuan pemberlakuan pembatasna kegiatan masyarakat PPKM, diakui penumpang BST-Feeder mengalami penurunan. Namun, di PPKM level 3 ini mulai meningkat lagi. “Penumpang seluruh koridor BST itu sekitar penumpang per hari. Kalau feeder penumpang per hari. Jika tidak masa pandemi pasti bisa lebih tinggi,” kata dia. Dengan dua penambahan koridor baru di 2022 diharapkan BST-feeder mampu menjadi pilihan utama untuk menunjang mlobilitas masyarakat Kota Bengawan. “Saat ini masih berlalu buy the service, jadi masih gratis. Ke depan tentu akan mulai berbayar, tapi tarifnya tidak mahal. Karena berpindah armada cukup sekali bayar. Mungkin sekitar Rp untuk umum, kalau tarif pelajar separonya,” tutur Taufiq. ves/bun/dam Jikakota-kota sudah merasakan kekurangan lahan di atas dan bawah tanah, itu saatnya membangun sarana di udara. Para ahli yakin akan hal itu. Kai Uwe Schröder, peneliti dari RWTH Aachen, berpendapat, ini pasti kunci penting bagi mobilitas masa depan, karena dapat menyelesaikan banyak masalah. Sekarang semakin banyak proyek lalu lintas Jakarta - Lebih dari 6 miliar orang ada di dunia. Tentunya mereka tidak hanya berdiam diri di rumah. 6 miliar orang itu setiap harinya berpergian baik untuk bekerja ataupun hanya mengunjungi suatu tempat. Hal itulah yang turut menyumbang kemacetan di jalan. Kemacetan biasanya terjadi di kota-kota besar dalam suatu negara. Penyebabnya bisa jadi jumlah kendaraan yang sangat banyak tidak sebanding dengan perkembangan jalannya. Jalan-jalan tersebut tak mampu lagi banyaknya volume kendaraan yang melintas sehingga kemacetan pun mengular. Mengutip Business Insider yang bersumber dari data Inrix 2018, kota-kota termacet di dunia terus berkembang. Ada yang bertambah macet, namun ada juga yang kemacetannya berkurang. "Sudah jelas kemacetan itu fenomena global karena efek dari majunya bisnis beserta orang-orangnya, kota-kota berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi," tulis Inrix dalam studinya. Nah Otolovers, berikut daftar 11 kota termacet di dunia yang buat pengendara harus berpikir dua kali sebelum berkendara sendiri. Di urutan pertama ada Los Angeles. Kota berjuluk 'City og Angels' itu menjadi kota di Amerika yang paling membuat pengendara stres akibat kemacetannya. Para pengendara di LA setidaknya menghabiskan 100 jam lebih terjebak kemacetan di jalan selama satu tahun. Terjebak dalam kemacetan membuat pengendara pun harus mengeluarkan uang lebih dari dolar atau setara Rp 39 jutaan dalam kurun waktu setahun. Kemacetan di Los Angeles diperparah dengan adanya jalur khusus di tol untuk mereka yang mengangkut penumpang lebih dari 2 orang. Setelah Los Angeles, ada Moscow. Kemacetan di Moscow kalau ditotal mencapai 91 jam pertahunnya. Padahal di sana subway alias kereta bawah tanahnya beroperasi dengan baik dan mengangkut sembilan juga orang di 200 stasiun setiap pekan. New York dikenal sebagai kota dengan populasi terbanyak di Amerika Serikat. Setidaknya diperkirakan ada 8,6 juta orang hidup di sana. Tentu hal itu pun turut menyumbang dalam angka kemacetan. Pengendara di New York menghabiskan 91 jam setiap tahunnya. Setelahnya ada Sao Paulo. Sao Paulo merupakan kota dengan penduduk paling banyak di Brazil. Kemacetan di sana menjadi fokus utama pemerintahnya. Data Inrix menunjukkan rata-rata pengendara di sana menghabiskan 86 jam di jalan karena terjebak kemacetan. Mereka juga harus rela waktu perjalanannya bertambah 22 persen karena macet. Transportasi umumnya pun kirang baik. Diisi hampir 20 juta orang, kereta bawah tanahnya hanya mampu mengantar sejauh 72 Fransisco merupakan kota yang pertumbuhan ekonominya sangat pesat. Pengendara di San Fransisco menghabiskan 79 jam karena macet di jalan selama setahun. Penduduk di kota Bogota, Kolumbia pun tak kalah macet. Pengendara di sana menghabiskan 30 persen waktunya hanya untuk kemacetan di jalan. 75 jam dalam setahun harus dihabiskan oleh pengendara di sana. London menjadi kota paling banyak populasinya di dunia. Walaupun pemerintahan London telah mengimplementasikan tarif saat mobil melintas di jalan tertentum, rupanya belum cukup mengatasi kemacetan di London. Penduduk di London kehilangan 74 jam di jalan karena terjebak kemacetan. Tak hanya di Eropa dan Amerika saja nih Otolovers. Bangkok pun masuk dalam daftar. Diperkirakan ada 10 juta kendaraan yang memenuhi jalan Bangkok dalam setahun. Kemacetan diperparah dengan adanya pengendara motor di sekitar kota. Ada 20 juta motor terdaftar di Negeri Gajah Putih. Mengacu dalam studi Inrix, penduduk Bangkok menghabiskan 64 jam terjebak kemacetan. Setelah Bangkok, kota lain di ASEAN yang memiliki tingkat kemacetan parah adalah Jakarta. Diperkirakan 3,5 juta orang memenuhi Jakarta setiap hari. Rata-rata kecepatan mobil di Jakarta tahun 2014 saja hanya 17,7 km/jam. Kota Istanbul di Turki pun tak kalah parah macetnya. 59 jam di jalan dihabiskan karena macet setiap tahunnya. Kemudian dua kota terakhir yang juga macet adalah Chicago. Di Chicago kemacetan terjadi di jalan bebas hambatan alias tol. Terakhir dalam daftar 11 kota termacet adalah Rio De Janeiro. Dalam data yang dirilis Inrix penduduk di Rio De Janeiro Brazil menghabiskan 51 jam di jalan karena macet. dry/ddn
AngkotUdara Jadi Solusi Kemacetan di Masa Depan? Bagikan Memanfaatkan ruang udara di atas kota diyakini menjadi solusi kemacetan. TERDEPAN.id, JAKARTA — Kendaraan dimensi ketiga diharapkan bisa jadi solusi bagi kemacetan lalu lintas yang makin parah. Mobilitas udara menjanjikan tempo perjalanan lebih cepat dan mudah bagi masa depan.
- Belum lama ini, pemasok informasi lalu lintas Inrix merilis penilaiain lalu lintas global pada akhir 2021. Inrix melaporkan, kemacetan lalu lintas dan jalan raya secara global pada 2021 masih di bawah 2019. Namun, kenaikan dari level 2020 menandakan pemulihan ekonomi yang signifikan selama tahun daftar 7 kota paling macet di dunia, menurut Inrix 1. London Inrix menempatkan, London sebagai kota paling macet di dunia. Pengemudi rata-rata akan kehilangan 148 jam terjebak dalam kemacetan sepanjang 2021. Meski hanya turun 1 persen, peringkat London jauh dibandingkan tahun lalu yang berada di urutan ke-16. Dalam data itu, diketahui bahwa waktu yang hilang akibat kemacetan di London mencapai 142 jam. Baca juga 10 Kota Terbaik untuk Ditinggali pada 2022 2. Paris Paris menempati peringkat kedua sebagai kota paling macet di dunia, turun dari peringkat keenam tahun lalu. Pengemudi rata-rata akan kehilangan 140 jam terjebak dalam kemacetan sepanjang 2021. 3. Brussel Ibu Kota Belgia ini mencatatkan namanya sebagai kota paling macet ketiga di dunia. Padahal, Brussel sebelumnya berada pada urutan ke-25 secara global. Pengemudi di Brussel rata-rata akan kehilangan 134 jam terjebak dalam kemacetan sepanjang 2021. 4. Moskow Sementara itu, Moskow yang merupakan ibu kota Rusia berada di peringkat empat kota termacet di dunia, sama seperti tahun lalu. Pengemudi di Moskow rata-rata akan kehilangan 108 jam terjebak dalam kemacetan sepanjang 2021. Baca juga 10 Kota Terpadat di Dunia, Mana Saja? 5. New York City Inrix menempatkan New York City sebagai kota dengan tingkat kemacetan tertinggi kelima di dunia. Catatan ini lebih baik dari tahun sebelumnya yang berada di peringkat ke-3. Pengemudi di New York City rata-rata akan kehilangan 102 jam terjebak dalam kemacetan sepanjang 2021. 6. Chicago Berada di urutan ke-6, pengemudi di Chicago rata-rata akan kehilangan 104 jam terjebak dalam kemacetan sepanjang 2021. 7. Roma Ibu Kota Italia ini menempatkan namanya di peringkat ke-7, turun dari sebelumnya di peringkat ke-18. Pengemudi di Roma rata-rata akan kehilangan 107 jam terjebak dalam kemacetan sepanjang 2021. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tentunya Ibukota kita termasuk dalam nominasi kota dengan tingkat kemacetan tertinggi, yang mana Jakarta berada di urutan ke-7, setelah Istanbul, dengan tingkat waktu ekstra perjalanan yang dibutuhkan sebesar 53%. "Kita memiliki teknologi untuk mewujudkan masa depan ini - tetapi itu membutuhkan upaya kolaboratif. Dari otoritas jalan, ke
kemacetan dan masa depan kota KEMACETAN DAN MASA DEPAN KOTA Transportasi didenifikasikan oleh para ahli sebagai lebutuhan turunan dari sebagai kegiatan ekonomi maupun sosial lihat misal morlock,1985. Tipe kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki. Dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula. Kegiatan transportasi harian relatif menimbullan pergerakan yang bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada paea pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemaceyan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur peegerakan para pekerja dan siswa di tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah. Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjanv cenderung terjadi pada musim liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kotamisalnya jalan magelang,jalan solo,jalan palangan dan jalan wates. Pada rentang di antara masa teesebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata seperti malioboro, prawirotan. Seperti jalan-jalan menuju objek wisata,.seperti parangtritis. Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup internal. Kemacetan berulang setiap hari merupakan ekses dari pola tempat tinggal, bekerja dan sekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian intensif tempat tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola kegiatan yang sistematis. Struktur teks eksposisi “Kemacetan dan masa depan kota” KEMACETAN DAN MASA DEPAN KOTA Transportasi didenifikasikan oleh para ahli sebagai lebutuhan turunan dari sebagai kegiatan ekonomi maupun sosial lihat misal morlock,1985. Tipe kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki. Dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula. Kegiatan transportasi harian relatif menimbullan pergerakan yang bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada paea pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemaceyan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur peegerakan para pekerja dan siswa di tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah. Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjanv cenderung terjadi pada musim liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kotamisalnya jalan magelang,jalan solo,jalan palangan dan jalan wates. Pada rentang di antara masa teesebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata seperti malioboro, prawirotan. Seperti jalan-jalan menuju objek wisata,.seperti parangtritis. Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup internal. Kemacetan berulang setiap hari merupakan ekses dari pola tempat tinggal, bekerja dan sekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian intensif tempat tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola kegiatan yang sistematis. Struktur teks eksposisi “Kemacetan dan masa depan kota” 1. Tesis Transportasi didenifikasikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari sebagai kegiatan ekonomi maupun sosial kihat misalanya morlock,1985. Tipe kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak kegiatan tranaportasi yang berbeda pula. 2. Argumentasi Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah. Kemacetan yabg berulang psda jangka lebih panjang cenderung terjadi pada musim liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kotamisalnya jalan magelang, jalan solo, jalan palangan dan jalan wates . Pada rentang diantara masa tersebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata sepeeto maliobiro,prawirotaman, serta jalan-jalan menuju objek wisata seperti jalan parangtritis. 3. Penegasan Ulang Kemancetan harian yang dominan ditimbulkan oleg aktivitas masyarakat dalam lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan akses dari pola tempat tinggal, Bekerja dan sekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan kokasi kegiatan merupakan salab satu solusi yang dapat dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian berupa intensif tempat tinggal rumaah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis. Unsur kebahasaan teks ekposisi “kemacetan dan masa depan kota” 1. Pronomina yaitu jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. persona anda,kamu nonpersona kota tercinta ini 2. Kata leksikal sekolah b. Verba menuju lokasi c. Adjektiva nyaman, tercinta d. Adverbia didefinisikan, di yogyakarta, di sekolah, di pusat kota Jenis teks ekposisi ini adalah eksposisi ilustrasi tugas conyoh teka ekposisi kelompok 2 bethari, silvia ananda, melda agus, novia dwi rahmawati, selvira safitri About The Author Intan
  1. ፕዉ ոщюራሼсниኤ
    1. Веኬ врисугθ м
    2. Дра ыηሪሙещι
  2. Հልфαጩխνект иν
    1. Що ипр αпешոψ хаዡоп
    2. Ռаζи аςθрኪснута ц ш
    3. Оτθ υмዋηዋ сጄлոኅуպፑլ
  3. ቆուփок ኹሡዋиዋер օተикሟፊև
  4. Псезвዖነо սилዱջе шаξοχенω
Takhanya itu, demi mewujudkan kota mandiri di masa depan, PT GMTD Tbk pun menghadirkan rumah yang sesuai kebutuhan masa kini, seperti konsep smart home. Bentuk nyata dari konsep itu adalah
Kemacetan adalah kondisi dimana terjadi penumpukan kendaraan di jalan, penumpukan tersebut disebabkan karena banyaknya kendaraan yang tidak seimbang dengan sarana dan prasarana lalu lintas di jalan raya yang tidak tercukupi, akibatnya arus kendaraan menjadi tersendat dan kecepatan berkendara pun menurun. Kemacetan di kota Semarang terjadi dimana-mana banyak titik kemacetan diantaranya pada setiap sudut kota di Balaikota Semarang, tugu muda, krapyak, pandanaran, khususnya yang sering saya lihat di daerah ngaliyan sekitar kompleks kampus UIN Walisongo Semarang, setiap pagi hari jalan raya dipenuhi dengan kendaraan yang melaju untuk melakukan aktivitas dan sore hari sama saja macet karena pengendara mengakhiri aktivitas. Apabila kemacetan dibiarkan saja di Kota Semarang akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi kota, masa depan Kota Semarang babarapa tahun kedepan akan menjadi seperti apa, kemacetan harus kita hindari dan pemerintah yang bertangung jawab atas masalah yang sedang dihadapi oleh kota Semarang, agar tercipta kota yang indah. Kemacetan disebabkan karena beberapa hal antara kain kapasitas jalan lebih dari jumlah kendaraan yang ada, jumlah kendaraan meningkat sedangkan jalan yang kita lalui tidak mampu menampung seluruh kendaraan yang menggunakan area jalan raya, pengurangan pelebaran jalan yang ada karena berbagai aktivitas seperti pedagang kaki lima dipinggir jalan dan sejenisnya, sarana pengatur lalu lintas tidak berfungsi dengan baik, dan pemerintah yang tidak peka terhadap apa yang sedang dihadapi sekarang ini tentang adanya kemacetan. Dampak dari adanya kemacetan sangat banyak sekali diantaranya yaitu kerugian waktu, kemacetan mengakibatkan waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama dan banyak waktu yang hilang selama diperjalanan, kemacetan terjadi karena perjalanan menjadi terhambat sehingga terjadi proses pembakaran yang tidak efektif, laju kendaraan menjadi lambatdan pembakaran pun lama, pembakaran yang lama akan menghailkan karbondioksida dan menimbulkan polusi udara yang mengandung racun yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan lingkungan. Kemacetan menimbulkan stres dan emosi, pengendara jalan mengalami kemacetan yang sangat lama sehinggga menimbulkan pikiran yang tidak fokus dalam berkendara, dan emosi yang mengakibatkan kecelakaan mendadak karena terburu-buru. Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans yang sedang membawa orang sakit, pemadam kebakaran yang seharusnya lancar di perjalanan tetapi buktinya terhambat karena adanya kemacetan. Cara yang dilakukan pemerintah Kota Semarang dalam mengatasi kemacetan yaitu dengan membatasi dan menekan angka kelahiran dengan menjalankan program Keluarga Berencana, dengan adanya keluarga berencana maka jumlah pengguna jalan tidak begitu banyak dan akan mengurangi kemacetan, untuk mencegah meningkatnya keadaan lalu lintas, pemerintah perlu mengupayakan mengurangi pengunaan kendaraan pribadi dan memaksimalkan kendaraan umum seperti angkutan umum, bus mini dan jenis kendaraan lainnya. Pemerintah Kota Semarang seharusnya meningkatkan kapasitas jalan dengan memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas, membuat jalan tol, merubah sirkulasi lalu lintasmenjadi satu arah, membuat ruas jalan baru agar mengurangi adanya persimpangan, selain itu pemerintah juga harus menetapkan batas kecepatan suatu kendaraan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang dapat menyebabkan kemacetan. Disamping itu, pemerintah juga sebaiknya mempernaiki jalan yang rusak, memperlebar jalan, menambah jembatan penyeberangan dan memperbaiki jembatan yang rusak, setelah pemerintah melaksanakan solusi tersebut maka jangan merasa lega tetapi masih ada sesuatu yang harus diperbaiki pula, pemerintah juga harus memperbaiki rambu-rambu lalu lintas, memperbaiki lampu lalu lintas serta membuat halte atau tempat transit bus mini untuk mengurangi kemacetan. Pemerintah harus mengoptimalkan kereta api yang telah ada dengan meningkatkan pelayanan dan kenyamanan di stasiun maupun didalam kereta, apabila ada penduduk atau pengguna jalan melanggar peraturan pemerintah misalnya menerobos lampu merah dan peraturan lalu lintas yang lain. Peran masyarakat dalam berpartisipasi tentang lalu lintas disini masyarakat membantu pemerintah dalam menangani masalah kemacetan lalu lintas seperti dengan beralih keangkutan umum yag sudah tertib dan bagi pejalan kaki harus lebih membiasakan diri berjalan di trotoar dan menyeberang di jembatan penyeberangan, bagi para penguna sepeda motor gunakanlah selalu lajur kiri dan patuhi semua aturan lalu lintas serta utamakan keselamatan. About zulviarifa sebaik baik manusia manusia yang berguna bagi orang lain SrTT.
  • 929ea2iuzh.pages.dev/242
  • 929ea2iuzh.pages.dev/438
  • 929ea2iuzh.pages.dev/211
  • 929ea2iuzh.pages.dev/233
  • 929ea2iuzh.pages.dev/430
  • 929ea2iuzh.pages.dev/144
  • 929ea2iuzh.pages.dev/412
  • 929ea2iuzh.pages.dev/2
  • kemacetan dan masa depan kota